BOYS BEFORE FLOWERS
Episode:25 Episode
Format:HDTV
Subtitle:Indonesia
Size:18.4 GB
Harga:Rp.100.000
Pembelian:Copy Via Harddisk External/Internal,Burn Data DVD
Sinopsis:
Bilamana Demam Meteor Garden versi
Korea Melanda Indonesia? Para penggemar drama Asia di Indonesia dapat
dipastikan telah mengenal serial drama populer asal Taiwan, apalagi
kalau bukan “Meteor Garden”. Masih segar ingatan kita bahwa serial drama
tersebut yang menyuguhkan kisah cinta seorang gadis miskin bernama San
Chai (Barbie Hsu) dengan Dao Ming She (Jerry Yan). Lika-liku kisah San
Chai dengan Dao Ming She yang harus melalui jalan terjal ternyata mampu
membuat fenomena menggemparkan di Indonesia karena tidak terduga mampu
membuat euforia drama Asia di kalangan pemirsa televisi Indonesia.
Serial drama Meteor Garden yang ditayangkan di Indosiar pada tahun 2002
itu datang pada saat tepat karena saat itu para pemirsa televisi
Indonesia sudah mulai jenuh disuguhi tayangan drama luar negeri dari
belahan dunia Barat seperti halnya telenovela.
Ditambah
pula saat itu di SCTV sedang gencar-gencarnya trailer sinetron Siapa
Takut Jatuh Cinta? (diperankan Leony, Indra L. Bruggmann, Roger
Danuarta, Ijonk, Steve Emmanuel produksi Prima Entertainment yang kala
itu milik Pak Leo Sutanto, sekarang bos SinemArt) yang mana Indosiar
telah mencuri start duluan menayangkan MG dan kebetulan pemirsa yang
menyaksikan Indosiar pada Senin pkl. 22.00 merasa ada kemiripan cerita
dan karakter diantara keduanya. Timbullah rasa penasaran dan saling
ngobrol sana-sini sehingga jumlah penonton Serial Meteor Garden
bertambah, rating tinggi walau tak dipasang di primetime.
Para
pemirsa Indonesia terutama para kaum muda yang sebenarnya sudah lama
menikmati produk-produk sinema Asia di Indosiar seperti serial kungfu
atau film aksi laga Hong Kong dan Jepang namun seperti baru menemukan
oase dari kedahagaan akan tayangan drama Asia yang menyajikan kisah
cinta romantis, persahabatan dan perjuangan meraih cita-cita di kota
metropolitan Asia. Selain kisah yang mengena di hati, juga karena dari
sisi budaya yang disuguhkan drama Asia tersebut lebih dekat dengan
budaya Indonesia jika dibandingkan dengan budaya modernitas dan kemajuan
teknologi secara masif melalui produk tayangan dunia Barat sehingga
lebih mudah diterima. Selain itu, fenomena baru ini juga memperlihatkan
bahwa pemirsa televisi Indonesia lebih mudah merasakan pengalaman atas
misalnya bagaimana modernitas dan ide kemajuan itu dirasakan sendiri
oleh orang Asia, baik melalui cerita orang Asia yang tinggal di
negeri-negeri Barat atau mereka yang tinggal di negara-negara Asia yang
lebih maju. Dengan kata lain, Asia yang mengkonsumsi Asia sendiri.
Seperti
yang dikatakan oleh Rob Wilson dalam bukunya “Korean cinema on the road
to globalization: tracking global/local dynamics, or why I’m Kwon-Taek
is not Ang Lee” pada tahun 2001 bahwa Asia adalah juga pengirim pesan
kebudayaan (a sending culture), yang dalam kasus ini lebih diperhatikan
daripada Amerika Serikat atau negara Barat lain.
Posted by
Jual Film & PC Game
on Senin, 14 Mei 2012
Labels:
Serial Drama
0 comments:
Posting Komentar